Antisipasi lonjakan covid, Bupati AR minta tambahan ruang isolasi

Foto: Courtesy of Humas dan Protokol Setda Blora

Bupati Blora Arief Rohman ditemani Kapolres Blora dan Dandim Blora melakukan sidak di rumah sakit-rumah sakti di Kabupaten Blora.

Selasa, 15 Juni 2021 18:00 WIB

BLORA (wartablora.com)—Bupati Blora Arief Rohman meminta dua rumah sakit pemeritah, RSUD Blora dan RSUD Cepu untuk menambah ruang isolasinya. Di Blora, RSUD dr. R. Soetijono Blora diminta meningkatkan ruang isolasi dari 40 kamar menjadi 90 kamar, dan di Cepu, RSUD dr. R. Soeprapto Cepu diminta menambah ruang isolasi menjadi 60 kamar.

"Kasus Covid-19 setiap hari bertambah sehingga penambahan ruang isolasi sangat mendesak dilakukan," tandasnya saat mengadakan inspeksi mendadak ke ruang-ruang isolasi di rumah sakit, Selasa (15/6/2021).

Ruang-ruang isolasi di rumah sakit yang ditambah ini dikhususkan untuk pasien yang bergejala. Sedangkan yang tidak bergejala akan ditempatkan di luar rumah sakit tersebut, selain diarahkan untuk isolasi mandiri.

"Ruang isolasi di rumah sakit ini khusus untuk pasien Covid-19 yang bergejala. Sedangkan yang tidak bergejala atau OTG kita siapkan tempat isolasi terpusat di Poltekkes Blora yang punya 80 ruang, kemudian Wisma PPSDM Migas Mentul, dan Wisma PEM Akamigas di Nglajo," paparnya.

Penambahan ruang-ruang isolasi ini sebagai antisipasi lanjutan. Untuk antisipasi penyebaran covid, pihak pemerintah gencar mengingatkan ke masyarakat untuk lebih disiplin protokol kesehatan.

"Kita tetap berdoa dan berharap semoga tempat isolasi yang kita siapkan tidak sampai ditempati pasien. Kita inginnya semua warga Blora tetap sehat. Ayo patuhi protokol kesehatan," tegasnya.

Hingga Selasa (15/6/2021), kasus Covid-19 di Kabupaten Blora mencapai 7.788 orang, 6.877 dinyatakan sembuh. Sementara 54 orang dirawat di Rumah Sakit, 453 orang isolasi mandiri, 404 orang meninggal dunia. ***