Rencana membangun RS di Blora selatan

Edy Wuryanto: dukungan APBN bisanya 2024

Foto: Gatot Aribowo

Edy Wuryanto, anggota DPR RI Fraksi PDIP dari daerah pemilihan Jateng 3 menghadiri acara sosialisasi program dan manfaat BPJS Ketenagakerjaan yang digelar di Pengurus Daerah Muhammadiyah Blora, Kamis, 4 Agustus 2022.

Jumat, 05 Agustus 2022 08:57 WIB

BLORA (wartablora.com)—Pemerintah Kabupaten Blora menggagas pembangunan rumah sakit untuk melayani daerah Blora selatan. Pembangunan rumah sakit yang akan dipusatkan di kota Kecamatan Randublatung ini rencananya akan dimulai tahun 2023. Namun demikian, anggota DPR RI Fraksi PDIP dari daerah pemilihan Jateng 3, Edy Wuryanto menegaskan jika dukungan pembiayaan pembangunan rumah sakit tersebut dari APBN belum bisa dilakukan pada tahun tersebut. Pasalnya, menurut dia anggaran kesehatan dari APBN pada tahun 2023 akan difokuskan pada alat-alat kesehatan, dan belum fokus pada pembangunan infrastruktur fasilitas kesehatan.

"Tapi APBN 2023 memang fiskalnya sangat terbatas, untuk sektor kesehatan lebih banyak digunakan untuk penopang recovery covid, sehingga lebih banyak digunakan untuk alkes (alat-alat kesehatan). Yang fisik sementara dikurangi," katanya usai menggelar acara sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan di Pengurus Daerah Muhammadiyah Blora, Kamis, 4 Agustus 2022.

APBN 2023, kata Edy Wuryanto, masih fokus pada pemulihan ekonomi setelah Indonesia dilanda pandemi selama 2 tahun.

"APBN kita (pada tahun depan) masih digunakan untuk meningkatkan daya beli masyarakat," ujarnya.

Meski demikian, tidak menutup kemungkinan dukungan APBN pada tahun 2024 untuk pembangunan rumah sakit di Randublatung bisa diberikan.

"Saya kira itu (tahun 2024). Bahkan kalau Bupati (Blora) mau menggunakan APBD untuk fisik (bangunan rumah sakitnya) akan lebih bagus. Jadi APBD untuk fisik, APBN-nya untuk alkes," jelasnya.

Lebih lengkap pernyataan Edy Wuryanto dapat dilihat dalam video di bawah.