Antisipasi Cacar Monyet, Pemkab Blora siagakan puskesmas

Foto: Gatot Aribowo

Prih Hartanto, Kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P3) Dinas Kesehatan Kabupaten Blora.

Kamis, 05 September 2024 20:33 WIB

BLORA (wartablora.com)—Cacar monyet, atau mpox (monkey pox) telah masuk ke wilayah Provinsi Jawa Tengah. Penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus cacar monyet pada sejumlah hewan, termasuk manusia ini patut diwaspadai. Pasalnya, penyakit menular ini dapat menimbulkan ruam yang membentuk lepuh dan krusta pada kulit. Akibatnya pemandangan yang menjijikan akan tampak pada bagian tubuh penderita.

Kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P3) Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Prih Hartanto mengatakan, kewaspadaan dini telah dijalankan jajarannya termasuk hingga di 26 puskesmas yang ada di Kabupaten Blora.

"Kewaspadaan dini ini adalah protokol yang dijalani oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Blora dalam mendeteksi dan mengantisipasi masuknya virus penyakit menular ini," ujarnya saat ditemui wartawan wartablora.com di ruangannya pada Kamis, 5 September 2024.

Protokol yang dimaksud adalah antisipasi cepat dilakukan oleh puskesmas bila ada temuan di lapangan.

"Puskesmas segera melakukan laporan ke Dinas Kesehatan, dalam hal ini bidang kami. Lalu kami melakukan pengecekan di lapangan, dan melaporkannya ke Dinas Kesehatan provinsi. Lalu dilakukan pengisolasian untuk dilakukan tindakan pengecekan laboratorium yang ada di Magelang maupun di Yogyakarta," jelasnya.

Dikatakannya, saat ini pihaknya memang mewaspadai peredaran penyakit menular ini. Sejak dikabarkan pertama kali hingga kabar terbaru didapatkan, Dinas Kesehatan Blora terus memantau perkembangan penyebaran virus tersebut.

"Setelah terbaru data kami dapatkan telah ada 88 orang di Indonesia yang terpapar virus tersebut, yang mana di provinsi tetangga juga telah ditemukan penyebarannya, kami terus memantau agar Blora terhindar dari penularan virus penyakit ini," ujarnya.

Disebutkannya, saat ini di Provinsi Jawa Timur dan Yogyakarta telah ditemukan masing-masing 3 penderita.

"Di Jawa Barat sendiri juga sudah ditemukan. Jadinya Jawa Tengah telah dikelilingi," imbuhnya.