Update korona Blora 16 Juli 2020: 99 orang positif

Foto: Gatot Aribowo

Plt Kapala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Lilik Hernanto, SKM, M.Kes saat menggelar jumpa pers terkait perkembangan terakhir penyebaran virus covid-19 di wilayah Kabupaten Blora, Kamis, 16 Juli 2020.

Kamis, 16 Juli 2020 17:00 WIB

BLORA (wartaSehat)—Lonjakan kasus covid-19 di wilayah Kabupaten Blora terjadi di luar dugaan seiring lonjakan kasus yang sama di wilayah Indonesia. Hingga pertengahan Juli ditemukan orang terpapar positif corona mencapai 99 orang. Dari sejumlah tersebut: dirawat 57, sembuh 36, dan meninggal 6 orang.

“Selanjutnya, Rapid Test 158 orang, terdiri screening 135, OTG 5, ODP 12 dan PDP 6 orang. Kemudian Positif Covid-19 sebanyak 99, rinciannya dirawat 57, sembuh 36 dan meninggal 6 orang,” terang Plt Kapala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Lilik Hernanto, SKM, M.Kes saat menggelar jumpa pers terkait perkembangan terakhir penyebaran virus covid-19 di wilayah Kabupaten Blora, Kamis, 16 Juli 2020.

Adapun data perkembangan Covid-19 di Blora, Orang Tanpa Gejala (OTG) proses pemantauan 100. Orang Dalam Pemantauan (ODP) 14. Berikutnya, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 11 orang.

Dikatakannya, dalam dua hari ini ada penambahan yang cukup berarti, yaitu kasus baru sebanyak 33 orang. Swab test telah diambil hari ini sebanyak 738.

“Kasus baru 33 orang ini, terbagi dari beberapa klaster,” kata dia.

Yang pertama klaster dari petugas coklit KPU Blora yang tersebar di Kecamatan Jepon cukup banyak, kemudian Kecamatan Todanan, Jati dan Cepu.

“Kemudian, klaster Nglobo Kecamatan Jiken. Ini kita temukan penambahan kasus dari indeks kasus pertama, ada penambahan tujuh kasus lagi,” ungkapnya.

Berikutnya yang tertinggi adalah klaster Balongan Kecamatan Jiken karena ada penambahan penularan dari kasus indeks pertama kepada 12 yang lainnya.

“Yang lainnya ada sporadis, beberapa di Jepon dan Cepu,” ucapnya.

Jadi, kata Lilik, jumlah kasus positif cukup banyak karena kemarin melakukan swab test 96 sehingga hasilnya ada 33. Memang strategi baik dari pemerintah pusat maupun daerah dengan 3T, yaitu Testing, Tracing dan Treatment. (Tim Liputan Prokompim Blora)